get app
inews
Aa Text
Read Next : Kaca Pecah, Fasilitas Dijarah, Gedung DPRD NTB Jadi Sasaran Amuk Massa

DPRD NTB Dukung Koperasi Tambang, Akademisi Unram Justru Kritik Keras

Sabtu, 06 September 2025 | 20:08 WIB
header img
Wacana koperasi tambang rakyat di NTB menuai pro-kontra: peluang kesejahteraan rakyat kecil vs ancaman kerusakan lingkungan dan regulasi tumpang tindih. Foto iNews.id/Ilham Nugraha

LOMBOK, iNewsLombok.id - Gagasan pembentukan Koperasi Tambang Rakyat yang diinisiasi oleh Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan kini menjadi topik hangat dan menuai perdebatan di kalangan publik.

Proyeksi keuntungan hingga risiko kerugian dari program ini dibahas dalam diskusi publik pada Jumat (5/9/2025) yang menghadirkan tiga narasumber dengan pandangan berbeda: Syamsul Fikri (Anggota Komisi IV DPRD NTB), Kombes Pol Azas Siagian (Kabid Hukum Polda NTB), dan akademisi Universitas Mataram Taufan Abadi.

Harapan Kesejahteraan Lewat Koperasi Tambang

Pihak pendukung menilai inisiatif ini mampu membuka lapangan kerja baru sekaligus memberdayakan masyarakat kecil yang selama ini terjebak dalam tambang ilegal.

Syamsul Fikri menegaskan bahwa koperasi bisa menjadi jalan keluar, asalkan mendapat dukungan dari pemerintah dan mitra bisnis profesional.

"Negara ini juga harus hadir. Harus ada perubahan regulasi, terutama terkait kerja sama dan retribusi. Tanpa itu, koperasi tidak bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut