Pengamat ekonomi dari Pusat Kajian dan Analisis Ekonomi Nusantara, Edo Segara Gustanto, menjelaskan bahwa beban utang yang tinggi bisa menjadi sinyal awal dari krisis manajemen keuangan pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Defisit operasional yang berlarut-larut menandakan adanya ketidaksesuaian antara proyeksi pendapatan dan struktur belanja rumah sakit. Ini bisa berakibat fatal jika tidak segera dikoreksi secara sistemik,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Ancaman Terhadap Stabilitas Fiskal Daerah
Lebih lanjut, Edo menjelaskan bahwa situasi ini juga berdampak langsung terhadap keseimbangan fiskal Pemprov NTB, terutama dalam konteks pembiayaan pelayanan publik yang berkelanjutan. Bila tidak segera diatasi, utang RSUP NTB bisa memaksa pemerintah menalangi beban keuangan dari sektor lain yang tak kalah penting.
“Utang yang besar bisa mengganggu stabilitas keuangan daerah jika pemerintah harus menalangi defisit tersebut dari belanja sektor lain yang juga prioritas, seperti pendidikan atau infrastruktur,” tambahnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait