Kolaborasi yang dibangun mencakup:
Pertukaran mahasiswa dan dosen (exchange program)
Riset kolaboratif antarnegara di bidang kesehatan, sosial, dan teknologi
Seminar dan konferensi internasional
Pengembangan kurikulum berbasis standar global
Penguatan kapasitas kelembagaan secara berkelanjutan
“Kami percaya bahwa internasionalisasi adalah langkah strategis untuk mendorong mutu akademik dan daya saing lulusan. Kerjasama ini membuka jalan bagi mahasiswa dan dosen kami untuk mendapatkan pengalaman akademik dan kultural yang lebih luas,” jelas Dr. Alfisahrin.
Lebih dari MoU: UBI-MFH Fokus pada Implementasi Nyata
Selain penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), kunjungan ini juga melibatkan Joint Public Lecture, diskusi panel akademik, serta penjajakan peluang riset lintas negara.
Topik-topik krusial yang dibahas dalam forum ini antara lain: Inovasi sistem pendidikan tinggi pasca pandemi, Kebijakan kesehatan komunitas di Asia Tenggara, Integrasi nilai-nilai budaya lokal dalam konteks global.
“Kami tidak ingin MoU hanya jadi seremonial. Akan ada evaluasi berkala dan penyusunan rencana kerja tahunan agar kolaborasi ini berdampak nyata bagi institusi dan masyarakat,” tegas Dr. Alfin, Kepala Lembaga Kerja Sama dan Internasionalisasi UBI-MFH.
Tambahan Informasi Baru: UBI-MFH Menuju Akreditasi Internasional
Sebagai bagian dari ekspansi global, UBI-MFH juga tengah menyiapkan proses akreditasi internasional melalui lembaga pengakuan global seperti ASEAN University Network (AUN-QA) dan Accreditation Service for International Schools, Colleges and Universities (ASIC).
Tidak hanya itu, rencana ke depan juga termasuk program double degree untuk mahasiswa prodi kesehatan dan teknologi yang memungkinkan mereka belajar di dua negara dan memperoleh ijazah ganda.
Komitmen UBI-MFH Jadi Pusat Pendidikan Unggul Asia Tenggara
Dengan langkah strategis ini, Universitas Bima Internasional MFH menegaskan komitmennya untuk tampil sebagai pemain utama dalam kancah pendidikan tinggi Asia Tenggara.
“Kami ingin membangun universitas yang tidak hanya unggul di NTB, tapi juga diperhitungkan secara regional dan global,” pungkas Dr. Syamsuriansah.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait