Polres Bima Selidiki Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp27,4 Miliar, KPU Bima Bantah Tuduhan

BIMA,iNewsLombok.id – Penyidik Unit Tipidkor Polres Bima mulai menyelidiki dugaan korupsi dana hibah tahun 2024 dengan memanggil sejumlah pihak untuk diklarifikasi. Dalam agenda pertama, polisi menjadwalkan pemanggilan Bendahara dan Sekretaris KPU Bima, Jumat (21/2/2025), namun keduanya tidak hadir.
Menurut Kasatreskrim Polres Bima, AKP Abdul Malik, keduanya telah memberikan konfirmasi bahwa mereka sedang mengikuti pemeriksaan internal oleh KPU RI.
"Mereka bukan mangkir, tetapi sedang ada pemeriksaan dari KPU pusat sehingga tidak bisa hadir," jelas Malik.
Pemanggilan ini bertujuan untuk mengklarifikasi pengelolaan dana hibah Rp 27,4 miliar yang digunakan dalam Pilkada 2024.
Malik memastikan bahwa pemanggilan akan dijadwalkan ulang dalam waktu dekat.
Editor : Purnawarman