Lombok Tengah
SDN Petikus
SDN Sinerus
SDN Mas-Mas
SDN Gelogor
SDN Keling
SDN 1 Penujak
SDN Emboan
SDN Mas Juring
SDN 2 Praya
SDN 5 Praya
SDN 22 Praya
SDN 3 Praya
SDN Makam
SDN Penandak
SDN Montong Buak
SDN 1 Beleka
SDN Sanggeng Rembitan
SDN 1 Pringgerate
Lombok Timur
SDN 2 Kembang Kerang Daya
SDI Masyhuri Damarata
SDI Musthapa Kamal
Lombok Utara
SDN 2 Sigar Penyalin
SDN 3 Sokong
Lombok Barat
SDN 1 Keru
Jenjang SMP, SMA/SMK, dan SLB juga mendapat alokasi, seperti SMPN 6 Mataram, SMP Satap 8 Lombok Tengah, SMKN 1 Praya, SMA 1 Kayangan, SMA 1 Narmada, hingga SLB 4 Praya.
Jenjang PAUD/TK tidak luput dari perhatian, di antaranya TK Negeri 4 Praya, TK Asmaul Husna Pringgerate, TK Dharma Wanita Mangkung, hingga TK RA Kartini Segara Katon Lombok Utara.
Aspirasi Pendidikan untuk NTB
Lalu Pelita menekankan bahwa upaya ini menjadi bukti kepedulian wakil rakyat pusat terhadap dunia pendidikan di NTB. Dengan kondisi ruang belajar yang rusak, bocor, hingga tidak layak pakai, banyak sekolah di daerah terpinggirkan sulit memberikan kenyamanan belajar bagi siswa.
Menurutnya, langkah HL Hadrian Irfani dalam memperjuangkan rehabilitasi sekolah akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan di NTB.
“Kita hanya bisa memperjuangkan lewat aspirasi. Selebihnya adalah bagaimana pemerintah pusat mengalokasikan anggaran dengan tepat,” jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, lebih dari 1.500 ruang kelas di NTB masih dalam kondisi rusak ringan hingga berat.
Kabupaten Lombok Tengah tercatat sebagai wilayah dengan jumlah ruang kelas rusak terbanyak.
Program rehabilitasi sekolah melalui aspirasi DPR RI biasanya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pendidikan yang disalurkan setiap tahun.
Fokus perbaikan meliputi rehabilitasi ruang kelas, perbaikan toilet, laboratorium, dan sarana pendukung pembelajaran digital.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
