“Saya sangat menyayangkan bahwa kegiatan akbar ini tidak diawali dengan doa bersama lintas agama yang terkoordinasi secara resmi. Padahal, spiritualitas adalah fondasi dari keselamatan kolektif,” katanya.
Rincian Tragedi di Gili Trawangan
RHW (64), atlet cabang olahraga Gateball dari kontingen Yogyakarta, meninggal dunia saat melakukan snorkeling di perairan Gili Meno. Menurut saksi mata, korban sempat tidak sadarkan diri hanya lima menit setelah masuk ke air. Upaya CPR sempat dilakukan di lokasi oleh rekan sesama atlet sebelum korban dibawa ke Klinik Warna Gili Trawangan.
“Sekira pukul 10.15 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia. Diduga karena serangan jantung dan stroke,” ujar Sapto Winarno, rekan satu tim korban.
Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk penanganan lebih lanjut.
Langkah Tindak Lanjut dan Rekomendasi DPR
Lalu Hadrian mendorong agar Evaluasi menyeluruh terhadap SOP keselamatan di lokasi wisata NTB segera dilakukan.
Penyusunan protokol terpadu antara sektor olahraga dan pariwisata, khususnya untuk kegiatan luar ruang. Peningkatan kapasitas layanan darurat (medical tourism readiness) di lokasi-lokasi strategis.
Penegakan standar pelatihan dan sertifikasi pemandu wisata dan operator aktivitas air. Koordinasi instansi untuk komunikasi cepat saat darurat di kawasan wisata.
Ia berharap kepergian almarhum RHW menjadi refleksi bersama atas pentingnya sinergi antara keselamatan, budaya, dan spiritualitas dalam setiap kegiatan olahraga berskala nasional.
“Semoga semangat beliau terus hidup dalam setiap langkah kita membangun Indonesia yang sehat, kuat, dan berjiwa gotong royong,” tutup Hadrian.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait