“Jika mantan timses masuk dalam lingkaran inti kekuasaan maka, seseorang akan sulit terhindar dari adanya konflik of interest. Masalahnya ada relasi kuasa dan patronase politik sebagai mantan timses,” jelasnya.
Profesional Tapi Punya Jejak Politik
Alfi tidak membantah kompetensi teknis Lalu Anis dalam bidang perbankan, namun menilai bahwa latar belakang politik tetap menjadi faktor risiko terhadap prinsip profesionalitas dan imparsialitas.
“Sehingga meskipun Lalu Anis Mujahid memiliki kompetensi, pengalaman dan skill di bidang perbankan, relasi politik yang dibentuk atas kepentingan pragmatis saat menjadi timses tidak langsung otomatis hilang,” tambahnya.
Konsekuensi Meritokrasi dan Solusi Bagi Timses
Alfi menyatakan, jika pemerintah daerah tidak konsisten dalam menerapkan prinsip meritokrasi, maka lebih baik kebijakan itu dibatalkan. Sebab, meritokrasi menuntut seleksi berdasarkan kapabilitas, bukan kedekatan personal.
“Jika beliau tidak mau ada titip-menitip timses di dinas, OPD, dan BUMD, kebijakan meritokrasi bisa dibatalkan,” tandasnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait