Sementara itu, bibi korban inisial H mengungkapkan kronologi kejadian. Korban dan tiga temannya saat itu sedang bermain hujan, lalu dipanggil masuk ke rumah F oleh istri pelaku. Tiga anak disuruh duduk di teras, sementara korban dibawa masuk ke dalam rumah.
"Malam harinya keponakan saya mengeluh sakit saat buang air kecil. Setelah diperiksa, terlihat kemerahan dan luka. Kami langsung membawanya ke Puskesmas, lalu dirujuk ke RS Bhayangkara," jelas H.
Dari RS, korban kemudian dirujuk untuk visum dengan syarat membuat laporan resmi ke kepolisian. Hasil visum dari RS Bhayangkara telah menunjukkan tanda-tanda kekerasan.
Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili, memastikan bahwa pihaknya akan mempercepat proses hukum terhadap kasus ini.
“Soft file hasil visum sudah kami terima. Hari ini kami akan lakukan pemeriksaan lanjutan dan segera mengamankan terduga pelaku,” tegas AKP Regi.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik, terutama menyangkut perlindungan terhadap anak-anak di lingkungan sekitar. Pihak kepolisian diharapkan bekerja cepat dan adil dalam menuntaskan kasus ini.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait