Dijelaskan Irzani, jajaran Polda NTB maupun pemerintah Kota Mataram harus segera mengambil sikap terhadap oknum yang mengaku sebagai pendakwah ini. Quraiys seharusnya menyampaikan hal baik di panggung dakwahnya.
"Tangkap, tangkap segera orang yang mengaku-ngaku sebagai Habib tapi menghina guru kami," tegasnya.
Irzani melanjutkan, upaya baik sebelum demo sudah ditempuh dengan tabayyun. Dalam pertemuan itu Quraisy mempersilahkan untuk menempuh jalur hukum.
"Upaya baik sudah kami ambil. Dan selanjutnya kami akan tempuh jalur hukum," tambahnya.
Ketua Himmah NWDI Kota Mataram Atfal dalam orasinya meminta aparat hukum segera menangkap orang yang mengaku habib ini. Ia marah karena dalam ceramahnya justru menghina sesama muslim.
"Kami tidak terima guru dihina sebagai penjilat. Jangan melihat kami hadir sebagai hanya NWDI saja, tapi ini bentuk kekecewaan sebagai warga masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, atas pernyataan Quraisy, Satgas Hamzanwadi langsung melakukan klarifikasi. Dalam video yang diterima ia anggota Satgas menanyakan apa alasan penyampaian ujaran kebencian di panggung dakwah itu.
Bahkan, ia juga menyebut akan melawan presiden. Namun, Quraisy dalam pertemuan ini siap menghadapi segala laporan hukum.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait