Rannya memang tak menampik, memang sejumlah pihak mendorong dirinya untuk turut serta dalam kontestasi politik Lombok Timur 2024. Namun, sekali lagi, Rannya menggarisbawahi bahwa ia tak punya keinginan untuk berlaga di Pilbup Lombok Timur sebagaimana informasi yang santer berkembang di masyarakat.
"Ini juga amanah dari Almarhum Ayah saya bahwa Bapak Haerul Warisin telah lama diminta oleh beliau untuk maju di Pilkada Lombok Timur. Amanah ini yang juga saya ingat dan taati. Secara pribadi dan kader Partai Gerindra saya memastikan diri tidak akan maju," terangnya.
Rannya menukil pesan dari Almarhum Ayahandanya untuk senantiasi menujukkan sikap, dedikasi dan loyalitas kepada Partai Gerindra. Untuk itu, selain menepis anggapan bakal maju di Pilbup Lombok Timur, Rannya juga menyampaikan dukungannya kepada pasangan calon yang diusung Partai Gerindra yakni Haerul Warisin - Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin).
"Dalam konteks posisi saya sebagai kader Partai Gerindra, tentu saya ingin menyampaikan bahwa saya mendukung penuh Bapak Haerul Warisin untuk berlaga di Pilbup Lombok Timur. Sekali lagi, sebagai kader, saya siap untuk berada dalam barisan perjuangan beliau," tegasnya.
Rannya menegaskan bahwa Partai Gerindra adalah partai komando. Setiap kader wajib taat, tunduk, dan patuh terhadap seluruh kebijakan yang telah diambil Partai. Rannya menekankan, Partai Gerindra solid mendukung pasangan yang telah diusung di Pilbup Lombok Timur.
"Tentu kami ingin menjaga kondusivitas partai. Jangan lagi ada anggapan dan penilaian bahwa Partai Gerindra tidak utuh di Lombok Timur. Kami terbiasa diajakrkan untuk bergerak satu komando, keputusan yang diambil partai mengehendaki seluruh kader untuk patuh dan berada dalam satu barisan juang mengawal keputusan partai tersebut," tegas Rannya.
Editor : Purnawarman