Ia menambahkan, kegiatan ini juga sejalan dengan semangat “Satpol PP Produktif”, di mana setiap anggota didorong untuk melakukan kegiatan bernilai tambah di luar tugas pokok dan fungsi mereka sebagai penegak perda.
Fokus pada Anggota Menjelang Purna Tugas
Program Satpol PP Menanam difokuskan bagi anggota yang menjelang masa purna tugas maupun yang memiliki minat dalam bidang pertanian. Dengan cara ini, mereka dapat membangun keterampilan baru yang produktif dan bernilai ekonomi, bahkan setelah pensiun.
Sebagai langkah tindak lanjut, Satpol PP Provinsi NTB akan menggandeng Balai Sertifikasi dan Instrumen Pertanian Wilayah NTB, serta penyuluh pertanian di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Kolaborasi ini akan menghadirkan pelatihan singkat tentang teknik bercocok tanam dan beternak berkelanjutan, termasuk penerapan pertanian organik dan pengelolaan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos.
Gerakan yang Mendukung Program Pangan Nasional
Gerakan ini turut mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah pusat, termasuk inisiatif Urban Farming dan Gerakan Pangan Lestari (GPL).
Selain itu, langkah Satpol PP NTB ini diharapkan menjadi contoh bagi instansi lain di daerah untuk berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya.
“Gerakan ini kami harap tidak berhenti di acara simbolis. Kami ingin anggota Satpol PP menjadi pionir perubahan, dari menjaga ketertiban menjadi penjaga kemandirian pangan keluarga,” tambah Dr. Fathul Gani.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Selain manfaat lingkungan, kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan menanam tanaman bernilai jual seperti cabai, tomat, pepaya, dan sayuran daun, para anggota dapat memberikan contoh kepada masyarakat untuk mandiri pangan sekaligus berkontribusi dalam mengendalikan inflasi daerah akibat naiknya harga bahan pokok.
Program “Satpol PP Menanam” juga direncanakan menjadi agenda tahunan yang akan dievaluasi setiap enam bulan sekali.
Evaluasi akan mencakup luas lahan produktif, jenis tanaman yang berhasil dibudidayakan, dan dampak sosial ekonomi bagi anggota Satpol PP serta masyarakat sekitar.
Pemerintah Provinsi NTB juga berencana memberikan penghargaan bagi satuan kerja Satpol PP kabupaten/kota yang paling produktif dalam mendukung program ini.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
