Mujiburrahman juga menyebut bahwa dukungan ini merupakan refleksi dari suara akar rumput.
“Ya, karena setelah saya secara terbuka memberikan kesempatan kepada yang lain, beliau mampu merangkul dan mendapatkan dukungan dari semua pemilik suara di enam kecamatan. Itu adalah aspirasi dari bawah yang harus kita akomodir. Kita harapkan ketua Golkar berikutnya bisa meluangkan banyak waktu untuk mengurus partai dan memperbanyak silaturahmi ke berbagai tokoh dan kelompok masyarakat,” tambahnya.
Musda Golkar Kota Mataram dijadwalkan berlangsung pada awal Oktober 2025 dan akan diikuti oleh enam pengurus kecamatan (PK) sebagai pemilik suara sah.
Selain Edy Sopyan, sejumlah nama lain disebut-sebut akan maju, meskipun belum menyatakan secara resmi. Namun dukungan terbuka dari ketua petahana membuat posisi Edy semakin strategis.
Para pengamat politik lokal menilai dukungan dari TGH Mujiburrahman sebagai “game changer” yang dapat mengakhiri dinamika tarik ulur dukungan di internal Golkar.
Musda kali ini juga menjadi ajang penting bagi Golkar Kota Mataram untuk memperkuat mesin politik menjelang Pilkada 2029 dan Pemilu 2030.
Dukungan resmi ini mempertegas posisi Edy Sopyan sebagai kandidat utama untuk menahkodai DPD II Golkar Kota Mataram, sekaligus membuka jalan bagi proses kaderisasi yang lebih sehat di tubuh partai beringin.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait