Vice President Corporate Communications PT Amman Mineral Internasional Tbk, Kartika Octaviana, menjelaskan bahwa langkah strategis ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memperkuat keberlanjutan operasional dan kontribusi ekonomi.
“Kami melakukan pengeboran intensif sejak 2020 untuk menemukan cadangan baru. Upaya ini berhasil memperpanjang umur tambang Batu Hijau hingga 5 tahun tambahan. Ini sangat berdampak bagi roda ekonomi nasional dan regional, terutama menciptakan lapangan kerja dan menambah pendapatan daerah maupun pusat,” jelas Kartika.
Fase 8 ini hadir di tengah permintaan global yang meningkat terhadap tembaga. Menurut riset Wood Mackenzie, logam ini menjadi komponen penting dalam pengembangan teknologi energi rendah karbon, seperti kendaraan listrik dan infrastruktur energi terbarukan.
Dengan target produksi hingga 2030, serta potensi pemanfaatan stockpile hingga 2033, AMMAN juga bersiap untuk proyek besar berikutnya: pengembangan Cebakan Elang.
Diketahui, Cebakan Elang merupakan salah satu cadangan tembaga-emas porfiri terbesar dunia yang diproyeksikan mulai ditambang hingga tahun 2046.
“Fase 8 ini bukan hanya soal produksi, tetapi juga mempertegas peran AMMAN dalam pertambangan berkelanjutan. Kami ingin terus tumbuh sambil memberi manfaat besar untuk masyarakat dan negara,” tutup Kartika.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait