LOMBOK, iNewsLombok.id — Dugaan keberadaan Sekolah Luar Biasa (SLB) fiktif di Kabupaten Bima kembali mencuat. Anggota DPRD NTB dan Politisi PAN, Muhammad Aminurlah, mengungkapkan temuan terbaru terkait SLB AH di Desa Mangge, Kecamatan Lambu, yang disebut tetap menerima dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) meski tidak lagi beroperasi secara aktif.
“Sampai tahun 2025 ini masih menerima dana BOS, harus di telusuri Kepala sekolah, operator, Kabid dan Kepala Dinasnya. Berdasarkan informasi masyarakat, SLB tersebut sudah lama tidak aktif. Tidak ada kegiatan belajar maupun siswa yang terlihat,” kata politisi yang akrab disapa Maman itu, Senin (12/5/2025).
Menurut data yang diperolehnya, sekolah yang dipimpin oleh seseorang berinisial SU itu tercatat memiliki 40 siswa dan 13 guru. Namun kenyataannya, bangunan sekolah sepi aktivitas dan tidak ada proses pembelajaran berlangsung.
Pada tahun 2024, SLB AH diketahui tetap mendapatkan dana BOS tahap satu dan dua senilai Rp 229,2 juta.
“Itu belum termasuk bantuan dari PIP yang jumlahnya juga besar,” ungkap Maman.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait