LOMBOK, iNewsLombok.id – Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal memastikan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Barat tetap berkomitmen untuk menjadi tuan rumah bersama Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028.
Iqbal menyebut bahwa dirinya telah membahas kesiapan NTB dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pekan lalu.
Ia menekankan bahwa NTB ingin terlibat aktif dalam pelaksanaan PON dengan pendekatan efisiensi, yaitu memilih cabang olahraga (cabor) yang tidak memerlukan pembangunan infrastruktur baru secara masif.
“PON saya sudah bertemu minggu lalu dengan Menpora. NTB ingin tetap menjadi tuan rumah,” ujar Iqbal, Rabu (7/5/2025) di Pendopo.
Dalam pertemuan tersebut, kata Iqbal, telah disepakati sejumlah cabor yang akan digelar di NTB seperti aerosport dan terjun payung.
Ia menambahkan, pendekatan NTB adalah mengusung efisiensi anggaran, termasuk melalui renovasi fasilitas yang sudah ada seperti Stadion Turide, bukan pembangunan baru.
“Tema kita PON efisiensi. Kami usulkan cabor-cabor yang tidak membutuhkan infrastruktur besar, cukup renovasi seperti Turide,” tegasnya.
Sementara itu, dukungan agar NTB tetap menjadi tuan rumah PON 2028 terus mengalir. Aliansi Masyarakat Sipil (AMS) NTB yang terdiri dari 22 organisasi kepemudaan dan elemen masyarakat menilai bahwa PON akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi lokal.
“PON akan menggerakkan ekonomi rakyat. Puluhan ribu orang dari seluruh Indonesia akan datang dan membelanjakan uangnya di NTB,” ujar inisiator AMS NTB, Karman BM.
Senada, Ketua KNPI NTB Taupik Hidayat juga mendorong Pemprov NTB serius memperjuangkan status tuan rumah bersama NTT. Ia menyebut, selain manfaat ekonomi, PON juga akan memberi peluang besar bagi atlet lokal dan mendorong sport tourism.
“Jika jadi tuan rumah, seleksi atlet dilakukan secara internal. Ini peluang emas mengorbitkan atlet lokal. Juga mendorong pembangunan venue olahraga standar internasional,” jelas Taupik.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
