Data LGBT di Lombok Tengah Bikin Geger, DPRD: Capai 2.000 Orang, Dinkes Klaim Hanya 420

Riki Aditya Ramdani
Data LGBT di Lombok Tengah Bikin Geger, DPRD: Capai 2.000 Orang, Dinkes Klaim Hanya 420. ilustrasi

LOMBOK, iNewsLombok.id – Polemik terkait jumlah komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) di Lombok Tengah menjadi sorotan dalam rapat gabungan komisi DPRD dengan pemerintah daerah pada pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati yang digelar Selasa (29/4/2025).

Anggota DPRD Lombok Tengah, Ahmad Syamsul Hadi, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemantauan pihaknya, jumlah kelompok LGBT di daerah tersebut diperkirakan melebihi 2.000 orang. Ia meminta pemerintah tidak menutup mata terhadap realita ini.

"Langkah-langkah serius harus segera diambil. Pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan pendekatan edukatif penting dilakukan agar kelompok ini tidak semakin tersisih," ujarnya.

Syamsul Hadi menegaskan bahwa pendekatan represif bukanlah solusi. Ia mendorong metode yang humanis dan preventif, mengingat faktor penyebab munculnya komunitas LGBT sangat kompleks—mulai dari lingkungan keluarga, gaya hidup pergaulan, hingga paparan konten digital yang tidak terfilter.

Sementara itu, Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya menegaskan pentingnya menyikapi isu LGBT sebagai fenomena sosial yang membutuhkan pemahaman dan pendekatan holistik.

Editor : Purnawarman

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network