“Revisi Undang-Undang KPK ini dilakukan sebelum pilkada serentak, ketika Gibran dan Bobby tengah mencalonkan diri sebagai wali kota. Rakyat bisa tahu, pelemahan KPK ini dilakukan oleh Presiden Jokowi, sementara PDI Perjuangan menjadi pihak yang disalahkan,” ujar Hasto.
Menyikapi beredarnya video ini, juru bicara DPP PDIP, Guntur Romli, mengonfirmasi bahwa video tersebut memang milik Hasto, meskipun dirinya tidak mengetahui kapan dan dari mana video itu berasal.
Video ini semakin memanas setelah mengungkap fakta-fakta yang memicu kontroversi. Sementara masyarakat menanti langkah selanjutnya terkait polemik revisi Undang-Undang KPK ini, perhatian publik kini tertuju pada respons Presiden Jokowi dan PDIP terkait pernyataan Hasto Kristiyanto.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait