LOMBOK, iNewsLombok.id - Juru Bicara Paslon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) Adhar Hakim meminta agar bawaslu memberikan atensi begitu juga organisasi media yang membawahi media online dengan fakta-fakta berita yang menyudutkan pasangan calon Iqbal-Dinda.
"Harus menjadi atensi bawaslu kalau mau dijalankan kesepakatan yang sudah ada. Saya himbau kepada organisasi media, yang membawahi media-media online fakta ini menjadi atensi. Saya senang kawan media yang legal bermain dengan benar,"ungkap Mantan Jurnalis Senior ini.
Adhar Hakim juga setelah melakukan kroscek terhadap media tersebut bukan media yang terdaftar di organisasi pers atau masuk dalam asosiasi media didaerah.
Adhar juga menghimbau kepada Bawaslu memberikan untuk Himbauan kepada setiap kandidat untuk tidak menggunakan forum media yang tidak bisa dikontrol.
Adhar masih mempertimbangkan jika akan melaporkan media tersebut, karena akan menggunakan koridor yang sudah ada.
"Kami akan menghitung langkah itu, menempuh koridor, hak jawab. Seperti apa ekskalasinya ini sangat buruk terhadap demokrasi,"tegasnya.
Media liar.
Ditanya apakah pemberitaan hoax yang muncul harus diberikan stempel oleh bawaslu, Menurut Adhar itu sebenarnya bukan ranah Bawaslu.
"Mungkin Bawaslu tidak sejauh itu, ruang kerjasama dengan media ini, kita sayangkan mereka bukan media yang terdaftar, meski bawaslu bukan lembaga pembinaan media, tapi tugas pengawasan. Untuk menjaga demokrasi itu tugas bawaslu,"terangnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait