LOMBOK, iNewsLombok.id - Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar program penguatan kapasitas masyarakat dalam pengawasan Pemilu melalui kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif Daring. Program ini merupakan bagian dari agenda nasional Bawaslu RI dan diikuti oleh 80 peserta yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara serta Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan tersebut bertujuan memperluas peran masyarakat dalam memantau jalannya proses demokrasi menuju Pemilu Serentak 2029 yang lebih transparan, inklusif, dan berintegritas.
Penguatan Peran Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu
Kegiatan dibuka oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu NTB, Hasan Basri, yang menegaskan pentingnya keterlibatan publik dalam menjaga kualitas Pemilu.
Ia menyampaikan bahwa tanggung jawab pengawasan tidak bisa hanya diserahkan kepada lembaga formal penyelenggara pemilu.
“Para peserta hari ini bukan hanya penerima materi. Kalian adalah calon penggerak demokrasi di lingkungan masing-masing. Dengan partisipasi masyarakat, pengawasan akan memiliki mata yang lebih banyak, jangkauan yang lebih luas, dan dampak yang lebih kuat,” ujar Hasan.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
