DPRD NTB Dukung Kebijakan Pj Gubernur Gita Ariadi Buat Kontroversi Evaluasi Stafsus di Era Zul-Rohmi

Purnawarman
Anggota DPRD NTB H Najamudin Moestofa (kiri) Dukung Kebijakan Pj Gubernur Lalu Gita Ariadi (kanan) Buat Kontroversi Evaluasi Stafsus di Era Zul-Rohmi. iNewsLombok.id/purnawarman

Sebagai pejabat yang netral dan independen, maka Penjabat Gubernur NTB kata Najam, harus memberhentikan seluruh Staf Khusus ini.

Apalagi, keberadaan mereka kini sudah menjadi temuan dan sedang ditelisik oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) , mengingat jumlah anggaran daerah yang dikeluarkan untuk membayar gaji seluruh staf khusus ini sangat besar. Bisa mencapai Rp2,5 miliar setahun.

Sementara hasil kinerja dan kemanfaatan mereka sama sekali tidak jelas dan tidak terukur.

Pj Gubernur NTB Gita Ariadi dalam beberapa kesempatan menyebut akan melakukan normalisasi birokrasi tetapi tidak eksplisit menyebut stafsus. Dan kapan waktunya Gita tidak memberikan jawaban.

”Kalau ada yang tidak efektif, tidak efisien, kita akan coba ini bisa bekerja menjadi lebih efektif dan lebih efisien, kerangkanya itu,” pungkasnya.

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network