”Apa yang telah dimulai dan dilakukan oleh Ayah saya, tidak boleh berhenti karena alasan apa pun,” tandasnya.
Rannya hadir mewakili perspektif yang berbeda dan lebih inklusif dalam dunia perpolitikan Bumi Gora. Sebagai generasi milenial yang tumbuh dalam era teknologi dan informasi, Rannya adalah potret figur muda yang lebih terbuka terhadap perbedaan.
Ia begitu progresif dalam pandangan sosial, sebuah hal yang amat dibutuhkan untuk membawa kemajuan bagi masyarakat yang lebih inklusif dan adil di Bumi Gora. Rannya memang ingin berbuat lebih bagi kepentingan generasi milenial di Pulau Seribu Masjid.
Seiring bonus demografi yang kini melanda Indonesia, jumlah generasi milenial di NTB memang begitu dominan. Berdasarkan data KPU NTB, dalam Pemilu tahun 2024 nanti, jumlah pemilih yang masuk kategori generasi milenial akan mencapai 2,1 juta.
Dan itu setara dengan 54 persen total pemilih di NTB. Banyak pihak meyakini, keberadaan para generasi milenial yang dominan ini, akan mampu memengaruhi hasil pemilihan dan keputusan politik dengan cara yang signifikan.
Sebagai generasi milenial, Rannya akan melakukan yg terbaik Dan tahu apa yang dibutuhkan oleh mereka. Rannya juga tahu bagaimana memperjuangkan dan mewujudkannya manakala menerima amanah dari mereka untuk duduk sebagai wakil rakyat di Gedung DPR kelak.
Aktif mendampingi dan mengorkestrasi banyak kegiatan bersama Almarhum Ayahandanya, Rannya tumbuh menjadi figur yang terbiasa menemukan solusi kreatif atas banyak masalah yang dihadapi masyarakat.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait