get app
inews
Aa Text
Read Next : DPRD NTB Dapil Sumbawa-Sumbawa Barat Deklarasikan Provinsi Pulau Sumbawa, Tagih Janji Fahri Hamzah

Ekonomi NTB Minus, Tapi SDA Melimpah? Ini Kata Nashib Ikroman

Rabu, 28 Mei 2025 | 09:57 WIB
header img
Ekonomi NTB Minus, Tapi SDA Melimpah? Ini Kata Nashib Ikroman. dok.

LOMBOK, iNewsLombok.id — Anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nashib Ikroman atau yang akrab disapa Acip, mengungkapkan pandangannya terkait kontraksi pertumbuhan ekonomi NTB di tengah kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Ia menilai bahwa angka pertumbuhan yang tercatat tidak mencerminkan kondisi ekonomi riil masyarakat.

Dalam pernyataannya, Acip menekankan bahwa kontribusi sektor tambang terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB terlalu mendominasi, sementara sektor-sektor riil seperti pertanian, pariwisata, dan perdagangan justru menjadi penopang utama aktivitas ekonomi masyarakat.

"Secara riil, sektor yang men-drive ekonomi kita adalah sektor pertanian dalam arti luas, pariwisata, dan sektor perdagangan. Pertama, harus dilihat dulu struktur PDRB kita, pertumbuhan ekonomi kita didominasi sektor tambang," tegasnya, Rabu (28/5/2025).

Pertumbuhan Ekonomi NTB Bisa Capai 5 Persen Jika Sektor Tambang Dikeluarkan

Menurut politisi muda asal Partai Perindo ini, jika sektor pertambangan—terutama ekspor konsentrat—dikeluarkan dari perhitungan, maka pertumbuhan ekonomi NTB sebenarnya bisa melebihi 5 persen. Ini mencerminkan bahwa aktivitas ekonomi yang menyentuh langsung masyarakat sesungguhnya tumbuh positif.

"Padahal, sektor tambang ini, khusus ekspor konsentrat, bukan riil ekonomi," ujarnya.

Permintaan Penyeragaman Persepsi antara Pemerintah dan BPS

Acip menekankan perlunya konsistensi dalam cara pandang pemerintah terhadap sektor pertambangan dalam penghitungan pertumbuhan ekonomi. Ia mengkritik praktik inkonsistensi yang kerap terjadi dalam narasi resmi.

"Kita harus fair dalam memandang hal ini. Hanya saja, cara pandang soal pertumbuhan ekonomi NTB ini harus konsisten. Jangan sampai, di saat tambang sedang tinggi, sektor tambang dimasukkan untuk tujuan pencitraan. Tetapi di saat sektor tambang rendah, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, sektor tambang dikeluarkan supaya angkanya bagus," terang Acip.

Perlunya Perluasan Basis Ekonomi Daerah

Pakar ekonomi lokal menambahkan bahwa NTB harus memperluas basis ekonomi melalui hilirisasi pertanian, penguatan UMKM, dan peningkatan konektivitas antarwilayah untuk mengurangi ketergantungan pada sektor ekstraktif. Selain itu, penting bagi NTB untuk memperkuat sektor ekonomi digital dan ekonomi kreatif agar memiliki daya tahan terhadap fluktuasi komoditas global.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut