Pertumbuhan Kredit NTB Tertinggi di Bali-Nusra, Tapi Ekonomi Malah Minus: Ini Kata Akademisi

LOMBOK, iNewsLombok.id – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatatkan pertumbuhan kredit tertinggi di kawasan Bali dan Nusa Tenggara pada triwulan I tahun 2025. Sayangnya, pencapaian ini tidak sejalan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi daerah, yang justru mengalami kontraksi sebesar -1,47 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Edo Segara Gustanto, peneliti Pusat Kajian dan Analisis Ekonomi Nusantara, menilai bahwa ada ketidaksesuaian antara pesatnya peningkatan kredit dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
“Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun aliran pembiayaan meningkat tajam, efeknya belum secara langsung mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ini menjadi peringatan bahwa pertumbuhan kredit yang tinggi saja tidak cukup, jika tidak diarahkan pada sektor-sektor yang produktif dan berdaya saing,” tegas Edo.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTB menunjukkan bahwa penurunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terutama disebabkan oleh lesunya sektor pertambangan dan penggalian, yang selama ini menjadi kontributor utama ekonomi daerah.
Sementara itu, sektor pertanian, kehutanan, perikanan, serta industri pengolahan justru menunjukkan tren positif, meski belum mampu menutupi pelemahan sektor ekstraktif.
Editor : Purnawarman