Ekonom: NTB Alami Tekanan Serius, Pengangguran Naik Jadi 102 Ribu, Butuh Terobosan Ekonomi Baru

LOMBOK, iNewsLombok.id — Lonjakan angka pengangguran di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memantik perhatian kalangan akademisi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2025, jumlah pengangguran terbuka di NTB tercatat mencapai 102.630 orang, naik sekitar 2.480 orang dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Menanggapi hal ini, pengamat ekonomi dari Universitas Islam Indonesia (UII), Dr (c). Edo Segara Gustanto, SE., ME., menyampaikan keprihatinannya dan mendorong adanya solusi yang tidak hanya taktis, tetapi juga menyentuh akar persoalan ketenagakerjaan di NTB.
“Kita sedang menghadapi tantangan struktural. Lonjakan pengangguran ini mencerminkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja belum mampu menandingi laju pertumbuhan angkatan kerja,” kata Edo, yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Kajian Ekonomi Nusantara, Senin(12/5/2025).
Ia menyoroti tingginya jumlah pekerja setengah menganggur di NTB yang menyentuh angka 606 ribu lebih, sebagai bukti bahwa banyak warga bekerja dalam kondisi yang tidak stabil dan berpendapatan rendah.
“Ini bukan hanya tentang tersedianya pekerjaan, tapi soal kualitas dan keberlanjutan pekerjaan yang tersedia,” tegasnya.
Editor : Purnawarman