Sosok Kandidat Sekda NTB Mengerucut pada Abul Chair Cucu Mantan Gubernur NTB

Purnawarman
Abul Chair yang saat ini menjabat Kepala BPKP Jatim kandidat calon tunggal sekda NTB pilihan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. Istimewa

Jejak Sejarah Keluarga di NTB

Abul Chair merupakan cucu dari Ruslan Tjakraningrat, tokoh penting dalam sejarah pemerintahan Indonesia sekaligus Gubernur NTB pertama. Ruslan Tjakraningrat lahir pada 17 Desember 1913 dan wafat pada 23 Desember 1976. Ia dikenal sebagai birokrat dan politikus yang berkiprah sejak masa awal kemerdekaan.

Dalam perjalanan kariernya, Ruslan Tjakraningrat pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Negara Madura pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS).

Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, ia melanjutkan pengabdian di pemerintahan daerah dengan menjabat Bupati Sumenep (1956–1957), Bupati Bangkalan (1957–1958), hingga akhirnya dipercaya sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 1958–1966.

Sekda NTB dan Tantangan Strategis

Posisi Sekda NTB saat ini dinilai sangat krusial, terutama dalam mendukung agenda strategis Gubernur NTB, mulai dari penataan organisasi perangkat daerah (OPD), pengendalian belanja daerah, percepatan program prioritas, hingga sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah.

Jika benar Abul Chair ditetapkan sebagai Sekda NTB, maka ia akan menjadi figur dengan kombinasi kuat antara pengalaman teknokratis nasional dan nilai historis keluarga yang lekat dengan NTB. Meski demikian, proses penetapan tetap harus mengikuti mekanisme seleksi terbuka sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Hingga kini, Pemerintah Provinsi NTB melalui Tim Pansel sedang melakukan seleksi terhadap 10 nama calon Sekda salah satunya Abul Chair. Namun dinamika yang berkembang menunjukkan bahwa nama Abul Chair menjadi salah satu figur paling diperhitungkan dalam bursa Sekda NTB.

Isu rencana Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal yang disebut-sebut akan mengusulkan calon tunggal Sekretaris Daerah (Sekda) NTB menuai sorotan dari kalangan akademisi. Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Dr. Agus, menilai wacana tersebut tidak sejalan dengan regulasi yang berlaku.

Editor : Purnawarman

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network