Antropologi Birokrasi Menyelami Tubuh Kekuasaan yang Tak Terlihat

Tim iNews Lombok
Dr Alfisahrin. Istimewa

Wajar, kemudian jika imajinasi publik tentang tentang birokrasi langsung tertuju pada gedung kantor pemerintahan, meja berlapis berkas, pegawai berseragam, dan sistem administrasi yang lamban.

Sebaliknya, dalam lensa antropologi, birokrasi bukan hanya soal struktur administratif tetapi tentang budaya hidup, kebiasaan, sistem makna, dan jejaring kekuasaan yang membentuk cara manusia berhubungan dengan negara.

Birokrasi  memuat nilai, simbol, dan cara yang membentuk, mengatur dan membatasi perilaku orang-orang di dalam sistem  seperti keharusan loyal pada atasan, disiplin kerja, wajib seragam, dan upacara.

Bagi saya setiap orang  memiliki  tafsir, cara pandang, definisi dan pengalaman unik sendiri yang berbeda-beda tentang birokrasi. Jika akses birokrasi fleksibel dan mudah pemerintah seringkali dipuja puji.
 
Di Era birokrasi modern efisiensi birokrasi diukur dari kepraktisan layanan, kecangihan teknologi yang digunakan dan transparansi pelayanan. Namun, prakteknya birokrasi kini, tidak sedikit yang tergelitik menggugat dan protes mencemooh karena aksesnya yang timpang dan buruk.

Birokrasi masih dihadapkan oleh  kendala klasik seperti administrasi yang panjang dan berbelit, struktur organisasi gemuk tidak efisien, budaya pungli, koneksi orang dalam, nepotisme layanan dan  kental  praktek korupsi.

Sehingga corak birokrasi cenderung berjalan feodal dan tidak transparan. Situasi ini tidak heran memicu reaksi  tidak puas publik dan banyak yang kecewa  enggan punya urusan dengan birokrasi lagi.



Editor : Purnawarman

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network