Sebagian warganet menilai tindakan itu tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik, sementara sebagian lainnya memandangnya sebagai bentuk spontanitas karena faktor emosional.
Usai video permintaan maaf beredar, sejumlah tokoh agama di NTB berharap peristiwa ini menjadi pelajaran agar pejabat publik lebih berhati-hati dalam bersikap.
Beberapa organisasi masyarakat juga meminta agar kasus tersebut tidak berlarut, mengingat Zamroni sudah secara terbuka mengakui kesalahannya.
Potensi Evaluasi Internal
Kementerian Agama RI disebut sedang mengkaji apakah diperlukan evaluasi internal terkait insiden ini. Sumber internal menyebutkan, kejadian serupa bisa memengaruhi citra kelembagaan sehingga perlu ada penguatan etika dan pengendalian diri bagi pejabat publik.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait