Penemuan Jasad Bayi di Sungai Batujai Gegerkan Warga Praya Barat Lombok Tengah

Riki Aditya Ramdani
Penemuan Jasad Bayi di Sungai Batujai Gegerkan Warga Praya Barat Lombok Tengah. Riki Aditya Ramdani/iNewsLombok.id

Warga tersebut segera melaporkan temuan itu kepada warga sekitar dan meneruskannya ke pihak kepolisian. Respons cepat dilakukan oleh anggota Polsek Praya Barat yang langsung menuju lokasi dan membawa jasad bayi ke Puskesmas Batujai untuk pemeriksaan awal.

Hasil Pemeriksaan Awal dan Tindak Lanjut Autopsi

Pemeriksaan awal oleh tim medis menyatakan bahwa bayi tersebut memiliki berat sekitar 3,3 kilogram dan panjang 48 sentimeter. Ia ditemukan dalam kondisi masih lengkap dengan ari-ari, yang mengindikasikan bahwa bayi baru saja dilahirkan.

“Diperkirakan bayi tersebut meninggal dunia sekitar 4 hingga 5 jam sebelum ditemukan,” jelas Kapolsek.

Untuk mengetahui penyebab pasti kematian, jasad bayi telah dibawa ke RS Bhayangkara guna dilakukan autopsi forensik. Tim penyidik berharap proses ini dapat mengungkap apakah bayi meninggal karena kekerasan, kelalaian, atau sebab lain.

Penyelidikan Intensif Dilakukan, Pelaku Diburu

Saat ini, penyelidikan mendalam sedang dilakukan oleh pihak Polsek Praya Barat untuk mengidentifikasi siapa pelaku pembuangan bayi tersebut.

Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain serta menggali keterangan dari warga sekitar untuk menemukan titik terang motif di balik tindakan keji ini.

Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk proaktif memberikan informasi bila mengetahui siapa ibu dari bayi tersebut atau melihat sesuatu yang mencurigakan sebelum kejadian terjadi.

Fenomena Pembuangan Bayi di NTB

Peristiwa pembuangan bayi di sungai bukan kali pertama terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat. Sepanjang lima tahun terakhir, tercatat beberapa kasus serupa yang menunjukkan perlunya pendekatan sosial dan edukasi kesehatan reproduksi lebih mendalam kepada masyarakat, terutama remaja dan pasangan muda.

Pemprov NTB bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan diharapkan memperkuat program konseling kehamilan tidak diinginkan (KTD), serta membuka ruang aman bagi ibu-ibu yang mengalami tekanan sosial dan psikis pascamelahirkan.

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network