Cuaca di Doha dan Riyadh bisa sangat panas, terutama jika pertandingan dijadwalkan pada periode siang. Meski babak keempat biasanya digelar pada jeda internasional (awal musim gugur di Timur Tengah), adaptasi terhadap suhu dan kelembapan tetap penting.
Tuan rumah akan mendapat dukungan penuh suporter lokal. Untuk Indonesia, suporter Garuda di luar negeri relatif terbatas karena jarak dan biaya. Namun, rombongan suporter diaspora Indonesia di Timur Tengah tetap bisa memberikan dorongan moral.
Tim Indonesia perlu merencanakan aklimatisasi lebih awal misalnya, menggelar pemusatan latihan (TC) di wilayah dengan kondisi serupa sebelum keberangkatan ke Doha atau Riyadh.
Banyak pemain naturalisasi dan lokal berkiprah di liga luar, sehingga koordinasi klub-klub untuk melepas pemain dalam kondisi prima krusial.
Peluang dan Strategi Persiapan
Meski demikian, peluang Indonesia tidak boleh diabaikan. Berikut beberapa strategi yang bisa ditempuh:
Analisis gaya bermain masing-masing lawan (Qatar biasanya mengedepankan penguasaan bola dan distribusi cepat; Arab Saudi menekankan fisik dan kecepatan; UAE dan Oman memanfaatkan serangan balik; Irak tangguh secara fisik dan mental).
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait