Sinyal ini memperkuat rumor yang selama ini beredar mengenai potensi Jokowi kembali aktif di panggung politik nasional, meski masa jabatannya sebagai presiden akan segera berakhir.
PSI Buka Pintu Lebar untuk Jokowi
Menanggapi wacana tersebut, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan kesiapannya menyambut Jokowi jika ia memilih bergabung. Hal ini diungkapkan oleh Politikus PSI, Wiryawan.
“Kami akan terima Pak Jokowi untuk bisa bergabung dengan PSI. Pak Jokowi ini adalah salah satu yang memiliki kekuatan politik besar di Indonesia yang hari ini masih didamba-dambakan pendukungnya,” kata Wiryawan.
PSI menilai bergabungnya Jokowi bisa memperkuat posisi partai sebagai representasi politik generasi muda dan pendukung reformasi.
“Di PSI kami merasa satu kehormatan kalau misalnya Pak Jokowi ingin bergabung dengan PSI. Tetapi itu balik lagi, itu ada di keputusan beliau,” lanjutnya.
Potensi Jokowi Mendirikan Partai Baru?
Selain opsi bergabung dengan partai eksisting, analisis lain menyebutkan bahwa Jokowi bisa saja membentuk kendaraan politik baru.
Hal ini pernah dilakukan oleh mantan presiden sebelumnya, seperti Susilo Bambang Yudhoyono yang mendirikan Partai Demokrat pasca masa jabatan pertamanya.
Menurut Prof. Siti Zuhro, Peneliti Senior Pusat Riset Politik BRIN, pendirian partai baru oleh mantan presiden bukan hal yang mustahil.
"Dengan elektabilitas personal yang tinggi dan loyalitas pendukungnya, Jokowi punya modal politik untuk membentuk kekuatan baru," ujarnya dalam diskusi publik Mei 2025.
Dukungan Basis Relawan dan Modal Politik Jokowi
Sejumlah organisasi relawan seperti Projo, Bara JP, dan Seknas Jokowi diketahui masih aktif bergerak di akar rumput. Jika Jokowi benar mengambil langkah politik baru, mereka bisa menjadi tulang punggung pergerakan politik barunya.
Menurut data LSI Denny JA (April 2025), Jokowi masih memiliki tingkat popularitas 68% di kalangan responden pemilih muda. Ini menjadi bukti bahwa pengaruh politik Jokowi belum meredup.
Arah Politik Jokowi Dinanti Publik
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Jokowi mengenai arah politik yang akan diambil. Namun spekulasi terus berkembang, baik di media maupun di kalangan elite politik.
Langkah apapun yang akan diambil oleh Jokowi akan menjadi titik krusial dalam dinamika politik nasional, terutama menjelang pesta demokrasi lokal dan penguatan koalisi politik nasional ke depan.
Publik dan pendukungnya tentu menunggu keputusan final dari tokoh yang selama dua periode memimpin Indonesia ini.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait