“Jangan sampai pendidikan kita dikorbankan hanya demi kepentingan sempit dan uang di bawah meja,” tegasnya.
Ia pun menekankan perlunya asesmen menyeluruh terhadap para calon kepala sekolah, termasuk rekam jejak profesional dan catatan hukum mereka.
“Kalau yang diangkat punya masalah hukum atau hanya karena kedekatan politik, itu justru kemunduran,” kata Maman.
Lebih lanjut, Maman mendukung meritokrasi yang telah dicanangkan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan mendorong agar prinsip ini benar-benar dijalankan dalam setiap proses rekrutmen pejabat pendidikan.
“Kalau ingin pendidikan NTB maju, kita harus konsisten menjalankan prinsip merit, bukan koneksi politik,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Abdul Aziz, merespons singkat terkait usulan tersebut.
Ia menyebut proses mutasi kepala sekolah tetap mengikuti mekanisme yang sudah diatur.
“Sudah ada aturannya. Nanti dibahas,” ucapnya singkat.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait