"Acara yang akan menghadirkan berbagai film karya anak bangsa, penampilan DJ, band lokal, tarian tradisional, dan bazar makanan khas Lombok ini, bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan pariwisata Indonesia, khususnya Lombok, kepada masyarakat luas dan turis internasional yang sedang berlibur di kawasan The Mandalika,”ungkapnya.
Acara Cinema on the Beach di KBP akan menampilkan berbagai film karya anak bangsa. Hari pertama pada Sabtu, (17/8) akan menampilkan film "Rumah Kita" dan "6,9 Detik." Hari kedua pada Minggu, (18/8) akan ada pemutaran film "Blue Poetry" dan "Kisah 3 Titik." Film "Rumah Kita" yang disutradarai oleh Harrison Schaaf adalah sebuah film yang menyentuh tema-tema sosial dan lingkungan, sementara "6,9 Detik" adalah film yang menggambarkan kisah inspiratif dari atlet Indonesia. "Blue Poetry" menawarkan sudut pandang berbeda tentang kehidupan remaja, sedangkan "Kisah 3 Titik" adalah drama yang menggambarkan perjuangan perempuan Indonesia. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap film Indonesia dan memberikan pengalaman unik menonton film di pinggir pantai.
Creative Director Lola Amaria Production Lola Amaria menyatakan, mengapresiasi dukungan ITDC untuk dapat menyelenggarakan Cinema on the Beach ini. Acara ini tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga media untuk memperkenalkan karya anak bangsa kepada dunia.
"Saya berharap acara ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai dan mendukung industri perfilman Indonesia,” ujarnya.
Lola menambahkan bahwa Cinema on the Beach sudah digelar sebanyak tiga kali di Indonesia, yaitu di Labuan Bajo pada tahun 2017, serta di Surabaya dan Bali pada tahun 2022. Acara ini telah berhasil menarik minat ribuan penonton di setiap lokasinya, memberikan kontribusi positif terhadap industri perfilman dan pariwisata setempat.
“Acara Cinema on the Beach diharapkan tidak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat dan wisatawan, tetapi juga membuka peluang bisnis bagi pelaku UMKM lokal. Dengan semangat kemerdekaan, ITDC berharap dapat menciptakan kesadaran akan pentingnya promosi pariwisata dan perfilman Indonesia,".
"Acara ini diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk terus mencintai dan melestarikan budaya Indonesia,” tutup Wenda.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait