Zul-Uhel Tinggi di 3 Survei Terbaru, Pengamat: Tak Boleh Jumawa, Hanya Fenomena Politik Dipermukaan

Purnawarman
Zul-Uhel Tinggi di 3 Survei Terbaru, Pengamat: Tak Boleh Jumawa, Hanya Fenomena Politik Dipermukaan. iNewsLombok.id

Lanjut Doktor Alfi bahwa pada Intinya survei diperlukan untuk menguji popularitas calon dipublik. Jadi survei  penting untuk petakan basis kekuatan para calon agar dapat optimalkan kerja tim, relawan, konseptor dan partai sebagai mesin politik calon.

"Namun,  dengan data-data yang ada, marginnya  tidak terpaut jauh dengan Paslon lain, saya pikir belum cukup aman kalau ambangnya belum di atas 50 persen Bagi seorang mantan gubernur. Butuh kerja kerja politik yang lebih komprehensif untuk memperpanjang jarak dengan Paslon lain,"ungkapnya.

Lanjut Doktor Alfi, apalagi ada tiga Paslon yang bertarung bang Zul-Uhel sewaktu-waktu dapat dilewati dan dilampui lawan seperti Rohmi-Firin dan Ikbal Dinda yang dikenal memiliki basis massa kuat dan fanatik di Pulau Sumbawa dan Lombok Apalagi pendekatan survey dengan teknik random sampling(sampel acak) riskan keliru karena bersifat reduksionis sehingga tidak mewakili keseluruhan suara dari 4 juta pemilih di NTB yang  dijadikan populasi survey,"terangnya.

Sementara mengenai tingginya survey terhadap Zul-Uhel menjadi bukti kepercayaan masyarakat masih tinggi pada bang Zul tetapi survei bukan hasil akhir pemilihan.

Doktor Alfi menyebut bahwa politik memiliki lapisan-lapisan pemilih yang tidak terdeteksi seperti floating massa (massa mengapung), pemilih parokial, ideologis, antropologis bahkan pemilih teologis pun sewaktu waktu dapat berubah pilihan dah preferensi politiknya. Banyak pemilih yang belum tentukan pilihan politiknya sehingga hasil survey ini masih akan sangat dinamis.

"Tetapi poin saya survei jangan hanya sekedar untuk kepentingan internal calon dan partai tetapi memang dilakukan secara objektif untuk melihat bagaimana penilaian, penerimaan dan optik publik terhadap 3 Paslon yang akan bertarung. Sehingga survey bukan sekedar aksesoris dan pernak-pernik pilkada melainkan upaya rasional menghasilkan pemimpin daerah ideal yang diimpikan publik NTB,"terang Dosen Poltekes Mataram ini.

Berikut rincian hasil tiga lembaga survei pilgub NTB juli 2024: 

Polmark Research Center (PRC)
Survei dilaksanakan pada 14-27 Juli 2024 menyasar sampel 1.200 orang dengan metode multistage random sampling, Margin of Erorr (MoE) +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Hasilnya pasangan Bang Zul - Abah Uhel unggul 32,3 persen, Iqbal - Indah 26,5 persen, Rohmi - Firin 20,6 persen, Gita - Sukiman 4,5 persen, Rahasia 6,5 persen, Tidak Tahu/Tidak Menjawab 9,1 persen. 

Indo Survey dan Strategy (ISS)
Dilakukan pada 20-25 Juli 2024 dengan metode random sampling, menyasar 880 responden se NTB, margin error +/- 3,37 persen dan tingkat kepercayaan 99 persen. 

Hasilnya, pasangan Bang Zul - Abah Uhel unggul 29,7%, Rohmi - Firin 19,9%, Gita - Sukiman 16,3%, Iqbal - Indah 12,2%, Tidak Tahu/Tidak Menjawab 21,9%. 

Olat Maras Institute (OMI)
Survei digelar pada 8-25 Juli 2024, menyasar 1.200 responden dengan metode multistage random sampling, margin of erorr +/- 2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Hasilnya tetap pasangan Bang Zul - Abah Uhel kokoh di angka 38,9%, Rohmi Firin 22,8%, Iqbal - Indah 15,8%, Gita - Sukiman 5,6%, Tidak Tahu/Tidak Menjawab 16,9%. 

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network