Survei ISS: Zul-Uhel Unggul di Semua Simulasi Pasangan Pilgub NTB, Kalahkan Rohmi, Gita dan Iqbal

Purnawarman
Survei ISS: Zul-Uhel Unggul di Semua Simulasi Pasangan Pilgub NTB, Kalahkan Rohmi, Gita dan Iqbal. iNewsLombok.id/Purnawarman

 

Hal ini terungkap dalam rilis Indo Survey dan Strategi (ISS) merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.
ISS memotret peta elektoral-elektabilitas sejumlah figur yang akan berlaga di Pilgub NTB 2024. ISS memotret popularitas, elektabilitas personal figur, kemudian membuat sejumlah simulasi 
Hasilnya, pasangan Zul-Uhel menjadi pemenang dengan raihan 35,7 persen suara, disusul
Pasangan Gita-Sukiman 23,6 persen dan Iqbal-Dinda 18,6 persen

Berikut perinciannya:

Simulasi 4 pasangan calon:

Zul-Uhel 29,7 persen
Rohmi-Firin 19,9 persen
Gita-Sukiman 16,3 persen
Iqbal-Dinda 12,2 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 21,9 persen
 
Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

Zul-Uhel 43,8 persen
Rohmi-Firin 30,4 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 25,8 persen

Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

Zul-Uhel 38,7 persen
Gita-Sukiman 32,1 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 29,2 persen

Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

Zul-Uhel 42,4 persen
Iqbal-Dinda 29,1 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 28,4 persen

Direktur Strategi dan Operasional ISS Karyono Wibowo menerangkan bahwa survei tersebut memiliki 880 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of erorr) -+ 3,37 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan metode wawancara pada tanggal 20-25 Juli 2024.

Secara umum, Karyono berpandangan Pilgub NTB 2024 masih cukup dinamis. Setiap figur atau paslon, tidak bisa mengeklaim sebagai paslon yang strong (kuat).

"Dari temuan kami, Pilgub NTB masih sangat cair, dinamis. Pergerakan dan migrasi pemilih masih sangat bebas. Maka, para paslon tidak boleh ada yang terlampau jumawa," kata Karyono saat sesi konferensi pers usai merilis hasil survei di Astoria Hotel Mataram pada Jumat (2/8/2024).

Perubahan atau migrasi pilihan itu menurutnya disebabkan banyak hal. Seperti peneterasi politik ke akar rumput, gempuran money politik, serta visi-misi.

"Kalau visi misi ini biasanya pemilih kritis," bebernya. 

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network