LOMBOK, iNewsLombok.id – Bakal Calon Gubernur NTB Zulkieflimansyah berpotensi memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 jika berpasangan dengan Suhaili Fadil Thohir.
Bahkan, pasangan Zul-Uhel diprediksi mengalahkan Lalu Muhammad Iqbal bakal calon Gubernur dari Partai Gerindra bersanding dengan Bupati Bima Indah Damayanti Putri atau dengan Mantan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah.
Zul-Uhel juga diprediksi menang atas Rohmi Djalilah jika cagub dari Koalisi Perindo, PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa itu berduet dengan Musyafirin kader PDIP atau dengan Mantan Dubes Turki Lalu Muhammad Iqbal.
Sebaliknya Sitti Rohmi Djalilah menang di simulasi tiga nama tanpa Zul-Uhel menjadi calon melawan Gita-Sukiman dan Iqbal-Dinda.
Hal ini terungkap dalam rilis Indo Survey dan Strategi (ISS) merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.
ISS memotret peta elektoral-elektabilitas sejumlah figur yang akan berlaga di Pilgub NTB 2024. ISS memotret popularitas, elektabilitas personal figur, kemudian membuat sejumlah simulasi
Hasilnya, pasangan Zul-Uhel menjadi pemenang dengan raihan 35,7 persen suara, disusul
Pasangan Gita-Sukiman 23,6 persen dan Iqbal-Dinda 18,6 persen
Berikut perinciannya:
Simulasi 4 pasangan calon:
Zul-Uhel 29,7 persen
Rohmi-Firin 19,9 persen
Gita-Sukiman 16,3 persen
Iqbal-Dinda 12,2 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 21,9 persen
Simulasi 2 pasangan calon (head to head)
Zul-Uhel 43,8 persen
Rohmi-Firin 30,4 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 25,8 persen
Simulasi 2 pasangan calon (head to head)
Zul-Uhel 38,7 persen
Gita-Sukiman 32,1 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 29,2 persen
Simulasi 2 pasangan calon (head to head)
Zul-Uhel 42,4 persen
Iqbal-Dinda 29,1 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 28,4 persen
Direktur Strategi dan Operasional ISS Karyono Wibowo menerangkan bahwa survei tersebut memiliki 880 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of erorr) -+ 3,37 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan metode wawancara pada tanggal 20-25 Juli 2024.
Secara umum, Karyono berpandangan Pilgub NTB 2024 masih cukup dinamis. Setiap figur atau paslon, tidak bisa mengeklaim sebagai paslon yang strong (kuat).
"Dari temuan kami, Pilgub NTB masih sangat cair, dinamis. Pergerakan dan migrasi pemilih masih sangat bebas. Maka, para paslon tidak boleh ada yang terlampau jumawa," kata Karyono saat sesi konferensi pers usai merilis hasil survei di Astoria Hotel Mataram pada Jumat (2/8/2024).
Perubahan atau migrasi pilihan itu menurutnya disebabkan banyak hal. Seperti peneterasi politik ke akar rumput, gempuran money politik, serta visi-misi.
"Kalau visi misi ini biasanya pemilih kritis," bebernya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait