MATARAM, iNewsLombok.id - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi NTB I Gede Putu Ariadi menyebut akan memberikan pendampingan kepada WNI yang dianiaya majikan di Libya untuk mengantisipasi pelaku atau calo melakukan lobi-lobi untuk damai dengan korban.
"Temen-temen korban akan diberikan pendampingan BP2TKB, dari Lawyer intinya untuk perlindungan,"ungkap Gede, Senin (3/7/2023) di temui di Pendopo Gubernur NTB Jalan Pejanggik Kota Mataram.
Gede menyebut bahwa kasus seperti ini sering pelaku melakukan lobi-lobi untuk berdamai.
" Ini kami lakukan karena pelaku (calo) banyak cara lobi-lobi dia mau damai,"ungkapnya.
Gede menambahkan bahwa identitas dua korban WNI asal lombok tersebut masih berdomisili di pulau sumbawa.
"Domisili dua-duanya di sumbawa,'ungkapnya.
Gede juga menambahkan bahwa sampai saat ini pengiriman PMI ke timur tengah masih belum dicabut.
" Timur tengah untuk sektor formal dibuka, tetapi sektor domistik sejak 2015 tidak dibuka. Sekarang ada cara SPSK sektor domistik hanya Arab Saudi,"jelasnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait