MATARAM, iNewsLombok.id - Isu Penjabat Gubernur NTB kembali menggeliding kini Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PuSDeK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menggagas sebuah diskusi dan mengangkat tema Kepemimpinan NTB, Senin (6/6/2023). Dalam diskusi tersebut dihadiri perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat di NTB.
Dari diskusi tersebut muncul tiga nama yang punya kapasitas yang sebelumnya ramai diperbincangkan. Ketiga nama tersebut yakni Rektor Universitas Islam Negeri Mataram Prof Manun, Rektor Universitas Mataram Prof Bambang Hari Kusumo dan Sekda NTB Gita Ariyadi.
Seperti yang disampaikan narasumber dari Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram Drs. Abdul Wahab, MA yang juga toko dari etnis Sumbawa mengungkapkan kreteria punya relasi yang luas.
Sementara Narasumber kedua dari Ketua Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat Doktor Falahuddin menyebut Pj. Gubernur tidak harus mementingkan etnis dan agamanya yang penting memenuhi persyaratan dan tidak memiliki perilaku kepemimpinan nepotisme dan kultus serta tidak harus senioritas di birokrasi, justru yang muda dan dari luar birokrasi harus didorong supaya inovatif.
"Penjabat gubernur itu tidak harus tua, atau punya pengalaman lama. Yang muda juga bagus,"ungkapnya.
Sekretaris PW NU Nusa Tenggara Barat H Lalu Aksari yang juga pernah menjadi Ketua Komisioner KPU NTB ini juga menggaris bawahi bahwa Penjabat Gubernur itu merupakan Aparatus Sipil Negara (ASN) yang jenjang jabatannya sekarang eselon I B dan tidak dipilih tetapi diangkat sama seperti kepala-kepala dinas.
"Yang pasti Penjabat itu harus ASN eselon satu A dan kita hanya punya tiga yakni Sekda NTB, dan dua rektor UIN dan Unram jangan kita tambah tambah lagi. Mereka ini bukan jabatan politik hanya jabatan adminiatrasi publik yang paling lama satu tahun dan dapat diperpanjang,"ungkap Aksar.
Salah satu Peneliti PuSDeK Doktor Agus sendiri menyebut bahwa kesimpulan dari diskusi tersebut mengerucut ke satu nama yakni Rektor UIN Mataram.
" Inti diskusi tadi adalah Prof. Masnun merupakan tokoh yang paling sesuai dengan kriteria pempimpin ideal Pj. Gubernur NTB yang dikemukakan tokoh agama dan tiga etnis di NTB,"tegasnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait