Prabowo Berkelakar Soal Pilpres 2024 ke Ketum PBB Yusril : Kalau Gak Dukung Saya Sekarang Kebangetan
Yusril pun merasa terhormat atas Prabowo dan Gerindra yang telah menerima kedatangannya beserta rombongan guna menjajaki dan membangun kerja sama antar kedua belah partai.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo telah menerima kunjungan kami untuk bangun kerja sama antara PBB-Gerindra dan melihat ke depan kepentingan bangsa dan negara kita. Intinya, beliau katakan bahwa bagaimana para pemimpin dapat saling bersatu dan bekerja sama," ujar Yusril.
Yusril bahkan mengenang sudah sekian lama tidak bertemu dengan Prabowo. Ia mengenang kali pertama bertemu dengan Prabowo saat usianya masih 20 tahun. Dan, untuk terakhir kalinya berkomunikasi dengan Prabowo 5 tahun yang lalu.
“Saya sudah cukup lama tidak ketemu Pak Prabowo. Ini sudah 4-5 tahun belakangan ini, walaupun, tadi seperti beliau katakan kami sudah saling kenal mengenal tahun 1980. Sekarang ini sudah 43 tahun. Jadi, pada waktu itu saya masih umur 20 tahun kenal dengan Pak Prabowo. Beliau masih muda pada waktu itu, saya masih jauh lebih muda daripada beliau,” ujar Yusril seraya tertawa.
Pembahasan berkaitan capres cawapres tentu dibahas dalam pertemuan ini. Akan tetapi, meskipun belum final, peluang dan komunikasi politik dengan antar partai politik lain juga masih terbuka. Prabowo menyambut pernyataan Yusril dengan kelakar singkat.
“Semua masalah bisa dibahas tadi. Kalau PBB hari ini tidak dukung saya, kebangetan," kata Prabowo disambut riuh tawa dan tepuk tangan.
Di akhir konferensi persnya, Prabowo kembali menegaskan bahwa akan ada pertemuan-pertemuan secara beruntun dalam proses demokrasi. Dalam waktu dekat, Prabowo juga akan menerima kunjungan dari Ketum PAN dan jajaran yang diagendakan pada Sabtu, 8 April 2023 mendatang.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait