Gedung Lantai Satu IKA Unram Difungsikan, Selama Ramadhan Diisi Kegiatan Keumatan dan Kemasyarakatan
MATARAM, iNewsLombok.id - Menyambut Ramadhan 1442 Hijriah sejumlah Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Mataram (IKA - Unram) menggelar Doa Bersama di Sekretariat IKA Unram di komplek Unram di Jalan Pemuda, Kota Mataram, Selasa Sore (21/3/2023).
Doa dan zikir dipimpin H. Mutawali dengan didahului oleh sambutan pengantar oleh Ketua Panitia Pembangunan Gedung IKA Unram, Dr. Rosiady Sayuthi. Nantinya, selama ramadhan Gedung IKA Unram akan difungsikan dengan berbagai kegiatan keumatan dan kemasyarakatan.
Di antaranya, Bazar Ramadhan, Shalat Taraweh bersama hingga Pelatihan Wirausaha dan Digital Marketing.
Gedung Lantai Satu IKA Unram Difungsikan, Selama Ramadhan Diisi Kegiatan Keumatan dan Kemasyarakatan.
"Yang pasti di lantai satu gedung IKA Unram ini, kami akan membuat kegiatan yang memokuskan pada pemberdayaan alumni. Nanti, kami akan mencoba berkolaborasi dengan pihak Unram untuk penguatan lembaga pemberdayaan. Termasuk, juga bantuan modal usaha untuk alumni setelah pelatihan," ujar Ketua Pembangunan Gedung IKA Unram, Dr. Rosiady Sayuthi dalam sambutan pengantarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP IKA Unram, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, mengaku bahwa kegiatan Doa Bersama ini menjadi penanda awal, bahwa gedung impian yang diharapkan ribuan alumni Unram di berbagai daerah di Indonesia selama ini, telah mulai berfungsi.
Di mana, untuk gedung lantai satu ini terdapat lima ruangan kerja. Serta, biaya pembangunnya menelan dana mencapai Rp 3 miliar.
"Yang pasti agar gedung ini, bukan jadi gedung yang sepi, maka cara meramaikan gedung ini, adalah bagaimana kartu IKA Unram bagi mahasiswa yang akan diwisuda bisa dilakukan di gedung ini," kata Isvie.
Ketua DPRD NTB itu menegaskan, bahwa agar ramai atau tidaknya aktifitas di gedung IKA Unram tidak bisa dipisahkan dengan adanya intervensi dari pihak rektorat.
Karena itu, pihaknya mengharapkan adanya kerjasama yang baik antara pihak rektorat dengan IKA Unram dalam hal aktifitasnya. Sebab, sangat tidak baik jika gedung yang megah namun tanpa adanya aktifitas didalamnya.
"Kalau saya usul Pak Rektor, perlu ada kerjasama lanjutan yang saling sinergi, antara IKA Unram dengan Rektor, terkait buku alumni dan kartu IKA Unram, agar bisa dilakukan di gedung ini. Kalau itu bisa dikelola oleh IKA Unram, tentu gedung ini akan ramai. Yang utama ada kebanggan para calon alumni setelah melihat gedungnya sudah berdiri megah," jelas Isvie.
Ia memastikan bahwa semua perabotan yang ada. Mulai meubeler (meja, kursi) dan peralatan lainnya yang merupakan bantuan dirinya dan para alumni lainnya akan menjadi aset IKA Unram.
"Insya Allah Pak Rektor, yang ada sumbangan saya saat ini, itu enggak akan mungkin saya bawa pulang seandainya saya sudah habis masa pengabdian sebagai Ketua Umum IKA Unram," tegas Isvie dan disambut tepuk tangan para alumni yang hadir.
"Yang pasti, usai doa bersama ini, pembangunan tahap kedua untuk lantai atas, termasuk wisma alumni, akan kita lanjutkan tahun ini hingga seterusnya. Mohon doanya, agar ikhtiar yang kita rencanakan dapat dimudahkan jalannya oleh Allah SWT," sambung Isvie Rupaeda.
Terpisah, Rektor Unram Prof Bambang Hari Kusumo mengatakan, bahwa ia sengaja datang lengkap dengan sejumlah Wakil Rektor, hingga para Dekan serta pejabat di lingkup Unram kali ini, adalah upaya pihaknya untuk menyatukan visi dan kolaborasi dengan IKA Unram.
"Jujur Ibu Ketua, saya juga baru dengar soal kartu alumni tidak dikelola oleh alumninya hingga hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kegiatan alumni. Insya Allah, saya pastikan semua policy yang ibu Ketua minta akan coba kita singkronkan dengan rektorat, sehingga apa yang menjadi harapan Ibu Ketua dan para pengurus IKA Unram dapat terwujud," ungkap Prof Bambang.
Guru Besar Fakultas Pertanian Unram itu, menegaskan, bahwa di era kepemimpinan Unram akan terus berubah bentuk. Yakni, tidak saja fokus pada pembangunan gedung. Namun juga pararel dengan pembangunan SDM. Karena itu, terobosan untuk membenahi Unram menjadi kampus mendunia terus dilakukan hingga kini.
"Di Renstra kami ibu Ketua, kami kan fokus melanjutkan pembangunan RS Unram yang dilengkapi pula dengan pembangunan dan penataan gedung areal kampus Fakultas Kedokteran. Bahkan, kita juga akan bangun sport center. Ini karena kerangka kampus dunia itu, mengharuskan adanya pusat olahraga. Termasuk, juga pelayanan kampus harus hingga jam 10 malam. Maka, mewujudkan itu kami mencoba membenahi agar lingkungan di Unram itu bisa menyala semua areal dan lingkungannya," jelas Prof Bambang.
Oleh karena itu, sukses atau tidaknya program Unram yang memokuskan pada branch Internasional juga harus didukung oleh keberadaan para alumninya.
"Saya pastikan di era saya, sinergi dan kolaborasi IKA Unram dan rektorat akan terjalin dengan baik. Bila perlu untuk lantai 2 gedung IKA Unram akan kita jadikan areal pertemuan/meeting berstandar nasional, sehingga melengkapi dua gedung yang sudah ada. Kan itu juga akan bermanfaat bagi IKA Unram dan rektorat," tandas Prof Bambang.
Hal senada juga diungkapkan Guru Besar Fakultas Hukum Prof H. Zainal Asikin. Kata dia, bangunan megah ini harus terus di isi dengan bebagai kegiatan positif yang dapat membawa nama Unram hingga para alumninya. Baik di kancah nasional hingga internasional.
"Kalau saya ibaratkan bangun gedung itu sama kayak suami istri. Sayang kita sudah menikah tapi istri yang kita sayangi endak kita beri dia pernak pernik yang membuatnya tampil cantik," ungkap Prof Asikin berkelakar.
Karena itu, Prof Asikin memastikan siap mengisi potcash dengan mengundang narasumber yang ada di NTB. Termasuk juga narasumber luar daerah.
"Masak Dedy Corbuzier dan Refly Harun bisa, IKA Unram enggak bisa buat potcash yang sejuk, edukatif dan bermanfaat bagi almamater dan masyarakat NTB," tandas Prof Asikin.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait