"Kita ingin agar Poprov ini menggunakan atlet asli daerah (kabupaten/Kota),"kata Nuhidayah.
Karena olahraga ini mengusung semangat Sportivitas, maka semua aspek mulai dari pemain, hingga pertandingan harus sportif. Jangan sampai kata dia, justru menang tidak sportif karena menggunakan Atlet luar kabupatennya apalagi luar daerah (Jawa).
"Iya ndak apa kalah terhormat, percuma menang tapi tidak terhormat (tidak sportif),"terangnya.
Ia sendiri berharap ada regulasi ketat dari KONI untuk mengantisipasi adanya Atlet kabupaten kota dicomot oleh daerah laut. Lebih-lebih alasannya, bonus besar sehingga atlet itu tergiur bermain untuk daerah itu.
Ia meminta agar regulasi penggunaan KTP masing-masing kabupaten kota asal dari atlet itu diterapkan. Ini juga lanjut dia, untuk pengembangan olahraga kedepan.
Sementara itu, Ketua Cabor Sepeda roda Wahyudin, mengatakan atlet Sepatu Roda atas Dafa asal Labuapi dicomot Mataram.
"Itu Atlet sepeda roda kita asal Labuapi dicomot Mataram dan dia dapat Emas,"katanya.
Padhal kata dia, ketika didata dulu, bersangkutan tidak bisa ikut Porprov. Namun tahu-tahunya dia ikut. Selain itu ia juga protes Atlet Jawa timur yang membela kota Bima.
"Kami protes atlet luar (Jawa) yang bermain pada ajang Porprov ini. Itu kami layangkan protes melalui surat resmi ,"ungkapnya, Kemarin.
Dalam Surat protes yang ditujukan ke ketua KONI provinsi itu, ia menyampaikan protes keras terhadap salah satu atlet Kota Bima atas Nama Romeo Alif Pratama. Dimana atlet tersebut adalah Salah satu atlit Kontingen kota Malang pada PORPROV Jawa Timur Tahun 2022.
"Bagaimana mungkin Atlit Porprov Jawa Timur Tahun 2022 bisa masuk dan menjadi Penduduk dan atlit Kota Bima pada Porprov NTB 2023, jelas ini adalah kecurangan yang sengaja dilakukan demi meraih keuntungan pada Kontingen Kota Bima,"protesnya.
Karena itu, pihaknya meminta agar status juara yang diperoleh atlet tersebut agar didiskualifikasi dan dicabut. Cabor lain yang atletnya bermain untuk kota Mataram adalah balap sepeda. Purwanto, Ketua salah satu Cabor di Lobar mengaku kaget alumni tim basket yang dibinanya membela kota Mataram pada Cabor balap sepeda.
"Dia alumni team basket nasa (SMPN 1 Narmada), sayang ikut kontingen kota mataram dan dapat medali Emas,"terangnya.
Ia mengaku baru tahu Altet bernama Aldy Khazrul ikut balap sepeda karena ia mengira sekadar ikut touring dengan perangkat desa setempat setiap hari Sabtu atau Minggu. Dan bersangkutan juga masih sering latihan basket di SMPN 1 Narmada. Menurut dia, hal ini seolah menjadi ciri khas kota Mataram.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait