Desa Batu Kumbung dihuni oleh dua mayoritas agama yakni agama islam dan hindu. Kedua eskponen masyarakat ini selama puluhan tahun telah hidup berdampingan.
Tak pernah terjadi konflik yang sifatnya terbuka. Di desa tesebut juga terdapat dusun yang diplot sebagai "Kampung Toleransi" yakni Dusun Tragtag.
Di harmonisasi dua suku yaitu Suku Bali dan Suku Sasak yang hidup rukun berdampingan. Hal itu dinilai RH sebagai bentuk konkret pengimplementasian nilai-nilai pancasila.
"Di Batu Kumbung kita melihat pancasila. Ada keberterimaan, toleransi, keberagamaan. Batu Kumbung ini merupaman miniatur Taman Sari keberagaman umat beragama," jelas RH.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait