Sehingga beberapa kepala penghubung dari berbagai provinsi di Indonesia menginginkan adanya acara atau kegiatan di NTB. Tentu bila menjadi tuan rumah, maka harus menyiapkan tempat, menyiapkan transportasi, menyiapkan souvenir, dan lain sebagainya.
"Bahkan saking kepinginnya para kepala perwakilan dan stafnya dari sejumlah daerah di Indonesia untuk membuat kegiatan di Lombok, seperti dari Sulawesi Tengah mengalokasikan anggarannya untuk mengadakan acara di Lombok nanti sekitar akhir Nopember atau awal Desember, dan kami dari NTB diminta untuk menyiapkan transportasi lokal untuk bolak-balik selama acara berlangsung. Hal ini perlu kita disyukuri di tengah keterbatasan ini,’’ ungkap Sahrir.
Sahrir menjelaskan bahwa NTB sebagai bagian dari Indonesia, saat ini sedang mempersiapkan diri menuju momentum bersejarah Indonesia Emas 2045.
Dimana, pada tahun 2045 mendatang, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun). Sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun) pada periode tahun 2040-2045.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait