MATARAM, iNewsLombok.id - Melihat kondisi perusahaan dan pabrik yang ada di Provinsi NTB, kasus kecelakaan kerja masih terjadi, walaupun kasusnya masih sedikit. Namun hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, sehingga pentingnya K3 dapat menjadi kesadaran kolektif ditengah masyarakat.
"Dalam implementasi K3, kita dituntut teliti dan detail. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menjadi contoh dalam penerapan K3. Jika tidak dimulai dari kita, bagaimana kita bisa mengharapkan dunia usaha terutama UMKM dalam menerapkan K3,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.Si saat membuka acara Bimbingan Teknis Implementasi SNI Pengujian Ergonomi Tahun Anggaran 2022 di Hotel Prime Park, Kamis (2/6/2022).
Saat ini Provinsi NTB mendorong industrialisasi, di mana semakin banyak UMKM dalam industri pengolahan terutama sektor pertanian.
”Dalam industri tentu butuh peralatan. Jadi, peralatannya perlu didesain dengan memperhatikan aspek ergonomi dan maintenance peralatan. Disinilah tugas Balai Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Pulau Lombok untuk mengedukasi masyarakat terutama UMKM dalam menerapkan standar K3,” kata Gede.
Editor : Purnawarman