Akan tetapi, Pangi menyatakan Zulkieflimansyah memang harus terus menerus membuat terobosan-terobosan baru agar semakin dikenal oleh seluruh rakyat Indonesia.
“Memang jika dilihat dari inovasi dan gagasannya sekarang ini dengan program unggulan zero waste dan industrialisasi, sudah sangat bagus. Ditambah lagi dengan adanya MotoGP dan KEK, sehingga momen ini sebenarnya sangat mampu mendongkrak popularitasnya ke depan,” jelas Pangi.
Di sisi lain, Pangi mengatakan salah satu fenomena menarik dan ditunggu dalam suksesi kepemimpinan nasional adalah kemunculan calon presiden (capres) alternatif. Pangi mendaku, capres alternatif itu di luar nama-nama yang beredar di kalangan publik dan lembaga survei, seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, atau Sandiaga Uno.
“Capres alternatif sebenarnya bisa membuat kompetisi pilpres lebih menarik karena calon tidak didominasi oleh tokoh-tokoh dari Pulau Jawa dan para ketua umum partai,” ucap Pangi.
Pangi menyatakan semakin banyak bermunculan tokoh yang diusung sebagai capres, maka positif bagi demokrasi.
“Jangan sampai pilpres mendatang hanya dua pasangan calon supaya tidak lagi ada gesekan atau keterbelahan publik. Jika capres banyak pilihan, maka akan banyak varian pilihan,” tegas Pangi.
Pangi menambahkan kepala daerah berprestasi diharapkan dapat tampil pada Pilpres 2024. Namun, pemimpin daerah yang menonjol saat ini masih didominasi dari Pulau Jawa.
“Potensi ini jangan sampai terlewatkan oleh kepala-kepala daerah di luar Pulau jawa,” tandas Pangi.
Sementara itu, dari lima figur tersebut, Khofifah ternyata menjadi yang terkaya. Hal itu merujuk laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan oleh masing-masing gubernur tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
1. Khofifah Indar Parawansa
Mengacu LHKPN yang disampaikan 25 Maret 2022, total harta kekayaan Khofifah mencapai Rp24.795.595.966. Harta terbesar berasal dari kepemilikan 35 aset tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 17.932.872.000. Sumber harta terbesar kedua yakni kas dan setara kas yakni Rp5.425.723.966. Khofifah juga memiliki dua unit mobil yang nilai mencapai Rp 835 juta serta harta bergerak lainnya sekitar Rp602 juta.
2. Ridwan Kamil
Ridwan Kamil juga memiliki harta mencapai puluhan miliar, tepatnya Rp20.185.109.678. Hal itu merujuk laporannya pada 31 Maret 2021. Harta terbesar Gubernur Jabar itu berasal dari kepemilikan 13 aset tanah dan bangunan sebesar Rp18.449.622.015. Ridwan Kamil juga punya kas dan setara kas sebanyak Rp4.117.115.214, surat berharga Rp720 juta serta harta lain Rp388.285.237. Eks Wali Kota Bandung itu pun memiliki harta bergerak Rp347.180.000, satu unit mobil dan tiga motor dengan total Rp525,5 juta serta utang Rp4.362.592.788.
3. Ganjar Pranowo
Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo punya harta kekayaan sekitar Rp11,78 miliar. Hal itu merujuk LHPKN pada tahun lalu. Sumber terbanyak hartanya adalah dari kas yakni Rp6,8 miliar, disusul delapan bidang tanah dan bangunan dengan total nilai Rp2,6 miliar Aset-aset ganjar tersebar di Purbalingga hingga Bogor. Lelaki kelahiran Karanganyar itu juga memiliki empat mobil dan dua motor dengan rentang harga Rp10 juta hingga Rp620 juta serta harta bergerak lain senilai Rp705 juta.
4. Anies Baswedan
Harta Anies Baswedan tak jauh berbeda dari Ganjar Pranowo. Gubernur DKI Jakarta itu punya harta kekayaan sekitar Rp10,95 miliar dalam pelaporannya tahun 2021. Harta terbesar Anies adalah enam tanah dan bangunan dengan nilai Rp14,7 miliar. Anies juga memiliki tiga kendaraan dengan total nilai Rp550 juta. Tiga kendaraan itu adalah mobil Honda Odyssey tahun 2016, motor Vespa tahun 1986, dan motor Kawasaki EX250V tahun 2018. Selain itu, Anies juga memiliki harta bergerak lainnya Rp1,36 miliar, surat berharga Rp61 juta, kas Rp1,2 miliar, harta lainnya Rp659 juta, dan utang Rp7,6 miliar.
5. Zulkieflimansyah
Gubernur Zul dalam laporan terbarunya memasukkan harga kekayaan sebesar Rp 6.453.300.395. Status pelaporan LHKPN Zul masih dalam proses verifikasi KPK untuk tahun laporan 2021. Di laporan terbarunya harta kekayaan Zul bertambah sebanyak Rp 261 juta. Jika dibandingkan dengan laporan LHKPN untuk periode tahun laporan 2020, Zul melaporkan kekayaannya sebanyak Rp 6.191.335.900.
Editor : Purnawarman