Makan Bergizi Gratis di NTB Disorot: Banyak Dapur Belum Kantongi Sertifikat Higiene
LOMBOK, iNewsLombok.id - Kasus keracunan massal yang terjadi pada sejumlah siswa di Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat konsumsi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) memicu perhatian luas.
Insiden tersebut bahkan menjadi salah satu topik utama dalam dialog antara Mendikdasmen RI Abdul Mu'ti, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, anggota DPRD NTB, serta para kepala daerah se-NTB, belum lama ini.
Sejumlah anggota DPRD NTB menilai, kejadian ini mengindikasikan lemahnya pengawasan dalam proses penyediaan makanan di dapur MBG. Temuan di lapangan menunjukkan masih banyak dapur penyedia MBG yang belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), padahal sertifikat tersebut merupakan syarat standar keamanan pangan.
Anggota Komisi V DPRD NTB, Made Slamet, menegaskan bahwa SLHS tidak boleh dianggap formalitas semata.
"Sertifikat itu wajib dimiliki dapur MBG, karena sebagai bukti bahwa dapur tersebut memenuhi standar keamanan dan kebersihan pangan, sehingga makanan yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi," ujarnya.
Editor : Purnawarman