get app
inews
Aa Text
Read Next : Ekonom Soroti 3 Titik Lemah RPJMD NTB 2025–2029

Kontraksi Ekonomi NTB Jadi Alarm Serius, Ini Kata Peneliti

Senin, 25 Agustus 2025 | 14:26 WIB
header img
Kontraksi Ekonomi NTB Jadi Alarm Serius, Ini Kata Peneliti. ist

LOMBOK, iNewsLombok.id - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Triwulan II 2025 tercatat terkontraksi sebesar −0,82 persen (year-on-year). Angka ini menempatkan NTB sebagai provinsi dengan kinerja terendah kedua secara nasional setelah Papua Tengah.

Peneliti Pusat Kajian dan Analisis Ekonomi Nusantara, Edo Segara Gustanto, mengatakan kontraksi tersebut menjadi alarm serius bagi struktur ekonomi NTB yang masih terlalu bergantung pada sektor pertambangan, khususnya komoditas tembaga.
 
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi hampir −30 persen. Penyebab utamanya adalah penurunan produksi konsentrat tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) hingga 57 persen akibat larangan ekspor mineral mentah.

Kondisi ini berdampak ganda, tidak hanya menekan ekspor barang dan jasa yang anjlok −40 persen, tetapi juga melemahkan sektor-sektor penunjang seperti perdagangan, transportasi, dan jasa logistik.

“Ini bukti bahwa ketika tambang terguncang, maka ekonomi daerah ikut jatuh,” tegas Edo.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut