Ratusan Visa Jamaah Belum Keluar, Kemenag NTB Pastikan Tidak Ada CJH yang Gagal Berangkat

LOMBOK, iNewsLombok.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) NTB menanggapi kabar mengenai belum terbitnya visa ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) dari Embarkasi Lombok.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Lalu Muhammad Amin, menyatakan bahwa permasalahan ini terjadi secara global dan bukan hanya di NTB.

Baca Juga

Kemenag NTB Soroti Kasus Pelecehan Seksual Pimpinan Ponpes di Lombok Barat: Lembaga Akan Dievaluasi

“Proses pengurusan visa haji tahun ini memang dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Arab Saudi. Jadi, ini persoalan sistem internasional, bukan hanya Indonesia,” ujar Amin di Asrama Haji Mataram, Jumat (2/5/2025).

Meski demikian, ia memastikan seluruh kuota NTB yang berjumlah 4.544 jamaah akan tetap diberangkatkan sesuai dengan 12 kloter yang telah dijadwalkan.

Namun, akibat kebijakan baru dari Arab Saudi, visa jamaah tidak diterbitkan sesuai urutan kloter, sehingga terjadi perubahan susunan pemberangkatan.

Sebagai contoh, pada kloter kedua yang dijadwalkan berangkat, terdapat 52 orang dari Lombok Tengah yang visanya belum keluar.

Untuk memenuhi jumlah satu kloter yakni 393 orang, kekurangan diisi oleh jamaah dari kloter enam yang visanya sudah siap. Jamaah yang tertunda akan dialihkan ke kloter berikutnya.

“Jadi ini hanya masalah teknis waktu saja. Begitu visa keluar, mereka langsung diterbangkan. Di Madinah, mereka akan tetap bergabung dengan kelompok awal mereka,” jelasnya.

Baca Juga

Kasus Pelecehan Seksual Pimpinan Ponpes di Lombok Barat, Kemenag NTB: Siap Cabut Izin Operasional!

Amin juga menyampaikan bahwa Kemenag NTB terus menjalin koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Haji dan Umrah Kemenag RI serta pihak Arab Saudi agar semua proses berjalan lancar.

Pemantauan dilakukan 24 jam, termasuk terhadap visa petugas haji dan tenaga kesehatan yang juga terdampak.

Mengenai jamaah yang visanya belum terbit namun sudah berada di Asrama Haji, Amin menegaskan tidak ada unsur penelantaran. Jamaah tetap difasilitasi makanan, tempat istirahat, dan barang bawaan mereka ditampung hingga proses visa selesai.

“Kami mohon kesabaran jamaah, mari terus berdoa agar semua berjalan baik dan lancar,” tutupnya.

Editor : Purnawarman