get app
inews
Aa Text
Read Next : Daya Beli Masyarakat Turun, Ini Solusi Ekonom untuk Pemulihan Ekonomi

APBN Defisit, MBG Biar Diurus BAZNAS

Rabu, 19 Maret 2025 | 14:41 WIB
header img
Edo Segara Gustanto. dok Pribadi

Edo Segara Gustanto

Peneliti Pusat Kajian dan Analisis Ekonomi Nusantara

 

KEMENTRIAN Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Februari 2025 mengalami defisit sebesar Rp 31,2 triliun atau 0,13 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pendapatan negara selama dua bulan pertama 2025 tercatat sebesar Rp 316,9 triliun, sedangkan belanja negara terealisasi sejumlah Rp 348,1 triliun.

Hal ini tentu menjadi warning bagi Pemerintah, bahwa pengelolaan keuangan Negara tidak bisa dibuat ugal-ugalan. Belum lagi beban hutang warisan Pemerintah sebelumnya (red. Jokowi) yang membebani anggaran APBN.

Program bagus saja tidak cukup, Pemerintah harus realistis melihat anggaran yang tersedia. Efisiensi anggaran darurat untuk dilakukan. Tidak hanya staff (up down) yang diminta efisiensi, tapi pejabat tingkatan atas (top down) juga perlu melakukan efisiensi.

Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2024, program Makan Gizi Gratis (MBG) sudah menghabiskan anggaran sebesar 710,5 milyar sampai 12 Maret 2025. APBN mengalokasikan 71 triliun untuk program dengan penerima manfaat sejumlah 17,95 penerima manfaat. Hemat saya, program ini harus dievaluasi.

Prabowo bisa menggunakan skema lain yang tidak membebani Negara, yaitu melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Toh BAZNAS selama ini sudah terbiasa melakukan ini, hanya saja format penerima manfaat harus diubah.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut