Pengamat Ekonomi Soroti Penurunan Peringkat Saham Indonesia oleh Morgan Stanley:Tantangan dan Solusi

"Investasi yang tidak optimal akan berdampak pada lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Pemulihan ekonomi pasca-pandemi masih jauh dari stabil," tambahnya.
Penurunan peringkat ini, menurut Edo, tidak hanya memengaruhi pasar saham tetapi juga mengubah sentimen investor terhadap Indonesia.
"Penurunan rating saham akan menekan IHSG dan mengurangi kepercayaan investor. Indonesia perlu memperkuat kebijakan ekonomi dan meningkatkan daya tarik pasar modal," tegasnya.
Meskipun tantangan yang dihadapi Indonesia cukup besar, Edo menegaskan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan.
Ia menyarankan agar pemerintah fokus pada kebijakan yang meningkatkan daya saing, seperti reformasi struktural, mempermudah investasi asing, dan meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan.
"Indonesia perlu meningkatkan produktivitas dan inovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif," pungkasnya.
Dengan pandangan ini, Edo mengingatkan bahwa meskipun tantangan ekonomi Indonesia saat ini berat, potensi besar masih ada jika kebijakan yang tepat diterapkan untuk mengatasi masalah struktural.
Editor : Purnawarman