Pengamat Ekonomi Soroti Penurunan Peringkat Saham Indonesia oleh Morgan Stanley:Tantangan dan Solusi

LOMBOK, iNewsLombok.id – Penurunan peringkat saham Indonesia oleh Morgan Stanley menjadi "underweight" menuai respons dari berbagai kalangan, termasuk pengamat ekonomi. Edo Segara Gustanto, pengamat ekonomi dari Pusat Kajian dan Analisis Ekonomi Nusantara, menyatakan bahwa keputusan ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi perekonomian Indonesia.
Menurut Edo, penurunan Return on Equity (ROE) yang menjadi dasar penilaian Morgan Stanley menunjukkan bahwa banyak perusahaan Indonesia kesulitan meningkatkan efisiensi operasional dan menghasilkan laba.
"ROE yang menurun adalah indikasi bahwa sektor bisnis Indonesia menghadapi tantangan berat, terutama dalam menghadapi ketidakpastian global dan domestik. Tanpa reformasi struktural, daya saing Indonesia di pasar global bisa terhambat," ujarnya.
Edo juga menyoroti lemahnya siklus belanja modal di Indonesia. Meskipun pemerintah berupaya meningkatkan investasi, angka belanja modal yang diperkirakan hanya mencapai 29% dari PDB pada 2025 menunjukkan bahwa sektor infrastruktur dan produktivitas masih terhambat.
Editor : Purnawarman